PENGERTIAN,
SEJARAH, JENIS, dan TEKNIK DASAR MASSAGE
A.
Pengertian Pijat atau
Massage
Kata
massage berasal dari kata Arab “ Mash “ yang Massage adalah suatu cara
penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau terhadap jaringan
tubuh yang lunak.
Massage adalah seni
gerak tangan yang bertujuan untuk mendapat kesenangan dan memelihara
kesehatan jasmani.
berarti menekan
dengan lembut atau dari kata Yunani “ Massien “ yang berarti
memijat atau melulut.
Manifulasi : gerakan
tangan dalam memijat.
Pelaku untuk
pria dinamakan : masseur
Pelaku
untuk wanita dinamakan : massaeuse
Saat ini, pentingnya terapi massage sudah dikenal
luas. Massage diketahui dapat merangsang dan mengatur proses-proses fisiologis
seperti pencernaan dan pernafasan. Sekarang semakin dimengerti oleh banyak
orang bahwa massage sangat dibutuhkan untuk tetap terbinanya kesegaran jasmani
walaupun mengunakan manipulasi yang sangat sederhana sebagai reaksi alamiah
tubuh.
Menurut A. Rahim (1987: xiii) massage adalah
suatu perbuatan melulut tubuh dengan tangan (manipulasi) pada bagian-bagian
yang lunak, dengan prosedur manual atau mekanik yang dilaksanakan secara
metodis dengan tujuan menghasilkan efek fisiologis, profilaktis, dan terapeutis
bagi tubuh. Menurut
Tairas (2000: 1-2), massage adalah suatu metode refleksiologi yang bertujuan
untuk memperlancar kembali aliran darah, yakni dengan genjotan-genjotan atau
pijatan-pijatan kembali aliran darah pada titik-titik sentrarefleks.
Hal senada diutarakan oleh C.K Giam (1993: 172) massage adalah manipulasi jaringan lunak tubuh. Manipulasi ini dapat mempengaruhi sistem saraf, otot, pernafasan, sirkulasi darah, dan limfa secara lokal maupun umum. Massage menghasilkan suatu stimulus pada jaringan tubuh dengan cara menekan dan meregangkan. Penekanan menyebabkan kompresi jaringan lunak dan mengubah ujung-ujung saraf yang berupa jaringan reseptor, sedangkan peregangan memberikan ketegangan pada jaringan-jaringan lunak.
B. Sejarah
massage
Sejarah masase terungkap dengan penemuan
artefak oleh para arkheolog yang menunjukkan penggunaan masase di sejumlah
wilayah di dunia. Meskipun tidak ada bukti pre-historis langsung yang
menjelaskan penggunaan masase untuk alasan-alasan medis, bukti tidak langsung
sangat jelas menunjukkan kaitan masase dengan medis. Lukisan-lukisan di gua
Eropa (abad 15000 SM) misalnya, menunjukkan apa yang bisa disebut sebagai
kegunaan sentuhan terapi. Penggunaan
pijat telah terdaftar awal 2200SM di Mesir, dan sekitar 1400 SM di
tua Budaya Cina (Calvert 2002). Di Yunani kuno, Hippocrates
(460-377 BC).
·
Bangsa
Cina Purba
Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina
purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM), terdapat
tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan
massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas).
·
Bangsa
India
Sebuah
buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah
satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang
kesehatan, massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat
yang berbunyi : “Bangun pagi-pagi, cuci mulut, menggosok seluruh tubuh kemudian
melakukan senam pagi”.
·
Bangsa
Mesir dan Persia purba
Dari
peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia
purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat
kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari
sungai nil dan kemudian berjemur dalam terik matahari.
·
Bangsa
Yunani Purba
Bangsa
Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada
kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu.
Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”. Seorang dokter yang
terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan
tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya
ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA.
Dokter
lainnya ialah Gaelenos (kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan
pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani.
Sport massage menjadi lebih popular lagi dengan adanya
pertandingan-pertandingan Gladiator.
·
Abad
ke-sembilan belas
Pada
awal abad ke- 19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan
yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa
Belanda bernama John G. Mezger (th 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku
ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr.
Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta
yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan
banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya
banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap
pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof.
Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku sport massage.
Senam
Tengah Institute di Swedia, mendidik instruktur senam (Taylor
1860).Institut masih ada hingga sekarang di Stockholm sebagai
"Swedish School of Sport dan Ilmu Kesehatan, "mendidik calon
fisik guru pendidikan dan pelatih olahraga khusus.
·
Era
Modern
Era
massage modern mulai pada awal abad 19, ketika banyak penulis mendukung massage
dan mengembangkan system mereka sendiri. Penulis yang paling ternama
adalah Pehr Hendrik L (1776-1839), seorang ahli fisiologi Swedia dan
instruktur kebugaran/ senam. Melalui pengalamannya di Universitas Lund dan
Swedish Royal Central Institute Gymnastic, Ling mengembangkan sistem senam
kesehatan dan latihannya sendiri, yang dikenal dengan Ling System Swedish
Movements (gerakan Swedia system Ling), atau Swedish.
Begitu lah sejarah massage/pijat telah lama dikenal manusia
terutama manusia dari timur. Pijat ini telah berabad-abad dilakukan oleh nenek
moyang kita, bahkan menjadi suatu kebiasaan-kebiasaan atau suatu kegemaran
terutama dikalangan kaum bangsawan dan orang-orang atasan. Sebab dengan pijat
dapat diharapkan manfaat timbulnya perasaan hangat, segar dan nyaman pada
tubuh.
Raja-raja
mempunyai rombongan abdi-abdi yang bertugas untuk memijat, yang biasanya
dilakukan oleh orang-orang buta atau orang-orang ahli pijat yang sengaja
dibutakan, disamping pertimbangan tata kesusilaan, mereka menganggap pula bahwa
orang buta mempunyai kecakapan yang lebih baik dalam memijat. Hal ini dapat
dimengerti, sebab dengan tidak berfungsinya salah satu indera penglihatan,
kemampuan indera ini dapat pindah ke indera peraba atau indera perasa berfungsi
untuk memberikan perasaan nyaman terhadap orang lain biasanya dilakukan orang buta.
Pijat
masih dianggap rendah di dalam masyarakat kita sehingga pijat mempunyai
kedudukan sangat rendah dalam pandangan setiap orang. Dukun-dukun pijat selalu
mendapat ejekan sehari-hari. Meskipun demikian pijat terus hidup subur dan
berkembang meluas, hanya sayang sekali tanpa mengalami kemajuan-kemajuan
apa lagi kemajuan dalam segi keilmuannya. Pijat yang sekarang dilakukan oleh
orang adalah sama dengan pijat yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita
beberapa abad yang lampau tanpa mengalami perubahan dan perkembangan.
C. Jenis
dan teknik dasar massage (pijat)
a. Macam-macam massage
§ Sport massage
§ Segment Massage
§ Cosmetic massage
Uraian
§
Sport massage
khusus diberikan atau digunakan kepada orang-orang sehat badannya terutama para
olahragawan karena :
o Kelancaran peredaran darah
o Merangsang persyarafan
o Membersikan dan menghaluskan kulit
o Menggurangi dan menghilangkan ketegangan
syaraf
o Mengurangi rasa sakit, hingga dapat menidurkan
pasien
§ Segment massage diberikan untuk
membantu ppenyembuhan terhadap gangguan atau kelainan-kelainan fisik,
terutama disebabkan oleh cuaca, kecapekan kerja , perkosaan atau paksaan (
trauma ) pada badan serta kelaijajn pisik yang disebabkan oleh penyakitb
tertentu.
Contoh
: Kekakuan persendian, radang sendi ( Artritis ), kelayuan atau kelumpuhan
karena kekurangan fungsi syaraf, distorsi atau keseleo pada sendi, rasa nyeri
pada tengkuk, sakit boyok pegel dsb.
§ Cosmetic massage : Khusus diberikan untuk
memelihara serta meningkatkan kecantikan dan keindahan, baik untuk muka maupun
keindahan tubuh.
§ Massage-massage lain : diberikan untuk
merangsang jantung, erotic massage, sensual massage, dll
b.
Tehnik dasar massage
1)
Effeleurage (Menggosok)
Effleurage
adalah gerakan usapan, baik dilakukan dengan
telapak tangan atau bantalan jari tangan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan
ringan ataupun dengan sedikit penekanan. Gerakan ringan biasanya digunakan
untuk meratakan minyak pijat, pengenaan gerakan (sebagai gerakan permulaan)
maupun menenangkan kembali jaringan otot yang telah dirangsang dengan
gerakan-gerakan lainnya, misalnya: Effleurage adalah gerakan usapan, baik
dilakukan dengan telapak tanganatau bantalan jari tangan. Gerakan ini dapat
dilakukan dengan ringan ataupun dengan sedikit penekanan
2)
Petrissage
(Memijat-mijat)
Petrissage
adalah gerakan pemijatan dengan tekanan yang dalam dan memampatkan otot yang
mendasarinya. Adonan, meremas-remas, kulit bergulir dan pick-up dan memeras
adalah gerakan Petrissage. Mereka semua dilakukan dengan permukaan palmar empuk
tangan, permukaan jari dan juga ibu jari. Selama menguleni, tangan harus
dibentuk ke daerah dan gerakan harus lambat dan berirama. Knuckling adalah
bentuk lain dari memijat tetapi menggunakan buku-buku jari untuk diremas-remas
dan lift dimelingkar dan gerakan ke atas. Scissoring lain Petrissage gerakan
yang dilakukan hanya di daerah yang datar dengan tekanan yang sangat sedikit.
Jari telunjuk dan tengah kedua tangan hanya digunakan untuk gerakan ini. Mereka
ditempatkan berlawanan satu sama lain dan kemudian secara perlahan bekerja
terhadap satu sama lain mengangkat dan melepaskan mereka pergi.
Manfaat
ü
Dengan bergantian
meremas dan santai, pembuluh darah dan pembuluh limfatik dikosongkan dan diisi,
membawa nutrisi segar untuk otot-otot.
ü Setiap racun yang telah terakumulasi dihapus
dari jaringan yang lebih dalam.
ü Petrissage sangat berharga dalam membantu
untuk memecah dan menghapus deposit lemak disekitar, bahu paha dan
bokong.
ü
Hal ini juga membantu
untuk mencegah kekakuan otot setelah latihan dan dapat meredakan kejang
otot.
Kesalahan
untuk menghindari
Pastikan
bahwa anda menggunakan seluruh tangan anda bukan hanya jari-jari anda dan ibu
jari anda;
Ambil
otot dan bukan kulit jika tidak ada bahaya mencubit daging. Jangan geser jari
anda di atas kulit penerima.
3) Vibration
dan Shaking (Menggetarkan dan Menggoncang)
Vibration
atau vibrasi adalah gerakan pijat menggetarkan jaringan tubuh yang ditimbulkan
oleh pangkal lengan, dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari tangan.
Vibrasi statis adalah vibrasi yang dilaksanakan bila hanya berhenti pada suatu
tempat, dan vibrasi dinamis bila gerakan tersebut berjalan menuju ke bagian
tempat lainnya.
Shaking
adalah gerakan getar yang lebih kuat, sejenis guncangan. Vibrasi juga bisa
dilakukan dengan jari-jari tangan di sepanjang jalan saraf. Cara melakukan
vibrasi yaitu telapak tangan ditaruh pada bagian tubuh yang akan digetarkan.
Otot bagian tubuh yang dipijat digetar-getarkan dengan cepat. Gerakan getar
yang lembut disebutvibrasi. Jika getaran dilakukan dengan kuat, disebut shaking
atau mengguncang. Gerakan getar Vibration dan Shaking menstimulasi bagian tubuh
yang digetarkan. Vibrasi yang dilakukan pada saraf, bermanfaat untuk
memperbaiki/memulihkan dan mempertahankan fungsi saraf serta otot yang disuplai
oleh saraf yang bersangkutan sehingga meningkatkan suplai nutrisi. Vibration
berguna untuk menyembuhkan kelumpuhan atau saraf yang lemah. Shaking dapat
dilakukan pada bagian perut untuk menyembuhkan atau memperbaiki pencernaaan. Juga
untuk meningkatkan kesehatan usus dan memerangi sembelit. Vibrasi dan shaking
pada bagian dada sangat baik untuk menyembuhkan masalah-masalah pernafasan
seperti asma.
Beberapa
hal yang perlu dihindari selama melakukan vibration dan shaking yaitu tidak
dianjurkan pada bagian tubuh yang sedang mengalami peradangan, Vibration dan
shaking tidak dilakukan dengan cepat dan tidak terlalu menekan.
4) Tapotement
(Memukul)
Tapotement
termasuk satu seri pijat ringan, cepat dengan gerakan kejut (striking action) dengan
kedua tangan bergantian secara cepat. Dua pijatan utama dalam gerakan
tapotement yaitu ‘cupping’ dan ‘hacking’. Keduanya bisa dilakukan pada semua
bagian tubuh meskipun paling efektif pada bagian yang berdaging dan berotot
besar seperti pinggul. Gerakan lainnya dari tapotement adalah meliputi memukul
perlahan (flicking), memukul (beating) dan menumbuk (pounding). Tenaga yang
digunakan untuk memijat dengan teknik tapotement berasal dari pergelangan
tangan, bukan dari siku tangan atau bahu. Diperlukan keluwesan pergelangan
tangan untuk memperoleh hentakan yang ringan dan tidak sakit pada klien dan
merangsang sesuai dengan tujuan dalam melakukan tapotement. Tapotement tidak
boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot yang tegang
serta area yang terasa sakit atau nyeri. Beberapa variasi percussion movement
adalah : mencincang (hacking), flicking, menepuk (cupping atau capping),
memukul (beating) dan meninju (pounding) Teknik hacking menggunakan tepi tangan
(the ulnar border). Kedua tangan diposisikan di atas bahu klien dengan telapak
tangan saling berhadapan, jempol berada diatas. Tangan diturunkan (berupa
pukulan ringan menggunakan sisi telapak tangan) bergantian secara ritmik ke
tubuh klien dengan gerakan cepat. Teknik ini digunakan pada setiap akhir
pemijatan untuk membangunkan klien. Teknik pijat flicking mirip hacking dan
seringkali dijelaskan sebagai ‘finger hacking’ atau teknik hacking menggunakan
jari-jari. Dalam melakukan teknik ini, pergelangan tangan dilenturkan dan hanya
menggunakan kelingking untuk menyentuh tubuh yang dipijat (bukan sisi telapak
angan). Gerakan ini jauh lebih ringan dan lebih lembut dibandingkan hacking.
Cupping
dilakukan dengan telapak tangan menghadap ke arah bawah, membentuk sebuah
lekukan yang vakum. Tangan yang sudah membentuk lekukan diturunkan dengan
cepat, sampai menyentuh tubuh klien, sehingga terbentuk vakum yang kemudian
dilepas saat mengangkat tangan.
Beating
dilakukan dengan kedua tangan dalam posisi saling menempel dan jari-jari tangan
digenggam ringan dengan posisi jari kelingking menyentuh tubuh yang dipijat.
Pounding
menggunakan telapak tangan dalam posisi genggam dengan cara memukul pada tubuh
yang dipijat secara cepat.
Tapotement
sifatnya menstimulasi, yaitu pada saat darah terdorong ke permukaan, sirkulasi
meningkat. Tapotement bermanfaat terutama untuk melakukan pemanasan sebelum
melakukan berolah raga. Teknik cupping bermanfaat jika dilakukan pada punggung
bagian atas dan tengah, karena mampu mengeluarkan lendir yang ada dalam paru-paru,
sehingga pernafasan menjadi longgar. Tapotement juga bermanfaat dalam
mempengaruhi kesehatan otot dan memperkuat kontraksi otot saat distimulasi.
Pijat ini juga berguna untuk mengurangi deposit lemak dan bagian otot yang
lembek (biasanya di bagian bokong dan pinggul). Selama melakukan tapotemet
tangan harus betulbetul membentuk cup (mangkuk) ketika melakukan cupping, agar
mampu menimbulkan suara dan orang yang dipijat tidak merasa sakit, ketika
melakukan hacking, jari-jari jangan dalam keadaaan tegang, karena pukulan yang
sampai ke tubuh klien akan menyakitkan, usahakan tangan lemas dan pastikan
penggunaan tenaga berasal dari pergelangan tangan. Jika menggunakan tenaga dari
siku atau bahuakan cepat lelah, teknik pijat tapotement tidak digunakan pada bagian
tubuh yang ‘bertulang’, karena akan menimbulkan rasa sakit, terutama bagian
punggung.
5)
Friction (Menggerus)
Teknik
pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu melakukan gerakan
melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam dengan menggunakan ibu
jari tersebut. Gerakan ini digunakan pada area tubuh tertentu seperti betis,
trepezium dan lain-lain, dengan maksud untuk penyembuhan ketegangan otot dan
rasa pegal pada persendian. Dalam melakukan gerakan friction boleh menggunakan
ujung jari, buku jari bahkan siku tangan. Untuk melepaskan bagian otot yang
tegang dapat menggunakan gerakan memutar (putaran kecil) dari jari jempol.
Gerakan ini efektif jika dilakukan pada setiap sisi tulang belakang.Teknik ini
bermanfaat untuk melepaskan bagian-bagian otot yang kejang yang terbentuk
sebagian akibat stress dan ketegangan, dapat menghilangkan akumulasi dari sisa-sisa
metabolisme.
Pijat
friction dapat membantu memecah deposit lemak, oleh karena itu bermanfaat dalam
kasus obesitas, sangat efektif menghilangkan benjolan bekas luka yang telah
sembuh sempurna dan bermanfaat mengurangi tonjolan pada lutut seperti platella
dan meningkatkan temperatur tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas sel-sel
tubuh sehingga aliran darah lebih lancar. Saat memijat teknik friction
dilakukan berangsur-angsur menekan jaringan tubuh makin lama makin keras,
sesuai dengan toleransi tubuh yang dipijat, namun tidak menekan secara
berlebihan agar tidak terasa sakit. Saat melakukan gerakan friction tidak
membungkukkan pundak untuk menekan, karena akan mengakibatkan kelelahan.
Gerakan pijat dilakukan dengan menggerakan jaringan di bawah kulit, tidak hanya
kulitnya saja.
6) Walken
(Menggosok Melintang)
Pegangan
ini dikerjakan dengan dua tangan. Misalnya tangan kiri berada pada bagian
proksimal, memegang otot dengan ibu jari dan jari-jariyang lain terpisah.
Tangan kanan memegang otot tadi pada bagian ditaldengan posisi ibu jari berada
di antara telunjuk dan ibu jari tangan kiri. Tangan kiri lebih dulu melakukan
pijatan dan sementara itu juga tangankanan melakukan pijatan dengan ibu jari.
Tangan kiri kendur dan menggeser keatas dan melakukan pijatan lagi yang
kemudian diikuti tangan kanan.
7) Skin
Rolling (Menggeser Lipatan)
Manipulasi
ini ditujukan untuk melepaskan kulit dari jaringan ikat, dan melebarkan
pembuluh kapilair (rambut) di bawah kulit. Adapun tujuannya adalah untuk
memepertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah di
bawah kulit.
8) Stroking
(Mengurut)
Manipulasi
ini dimaksudkan untuk mempengaruhi syaraf-syaraf vegetatif pada
jaringan-jaringan di bawah kulit dan mencari atau mengetahui kelainan-kelainan
jaringan. Adapun tujuannya adalah untuk melemaskan jaringan sehingga sirkulasi
darah dan pertukaran zat menjadi baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar